Salah satu kelebihan dari gear adalah memiliki
efisiensi yang relatif tinggi dan dapat digunakan untuk mentransmisikan daya
yang besar (Khurmi dan Gupta, 1982). Dari penelitian yang dilakukan oleh Vaidyanathan,
(2009) pada helical gear dengan
memvariasikan modul, preasure angle
dan helix angle, diperoleh bahwa
efisiensy helical gear di antara
98.99%-99.66%, dimana modul dan preassure
angle memiliki pengaruh yang lebih signifikan dari pada helix angle. Penelitian yang dilakukan
oleh Johnson dkk, (2007) dengan variabel perubahan modul, kekasaran permukaan
gigi gear, dan pelumasan pada
pasangan gear, diperoleh bahwa pada spur gear, modul merupakan faktor terpenting yang
mempengaruhi efisiensi gear, kemudian faktor kekasaran permukaan gear dan
pelumasan gear, karena berhubungan dengan gaya gesekan yang terjadi antara
permukaan gear pair. Wagaj dan
Kahraman (2002) menyebutkan bahwa gear dengan helix angle 0o dapat di sebut dengan spur gear.
Gambar
2.1. Helical gear
Di samping itu, kekurangan dari gear adalah menimbulkan getaran dan noise pada mesin, hal ini disebabkan oleh terjadinnya eror pada
proses transmisi daya. Wei (2004) menyebutkan penyebab terjadinya error pada
proses transmisi adalah ketidakakuratan proses manufacturing (menyebabkan geometri yang tidak sempurna) dan
pemasangan yang salah, serta defleksi elastis gigi gear.
Gambar
2.2. Istilah pada gear (Khurmi
dan Gupta, 1982)
2.2.1.1.
Istilah pada spur gear
Istilah-istilah dalam gear,
sesuai pada gambar 2.2, yaitu :
a.
Pitch
circle adalah lingkaran imajiner oleh aksi pengerolan murni, akan
memberikan gerak yang sesuai dengan gear
aktual.
b.
Pitch
diameter (D) adalah diameter dari pitch
circle.
c.
Pitch
point adalah titik contak antara dua
pitch circle.
d.
Pitch
surface adalah permukaan yang di
tempatkan pada pitch circle.
e.
Addendum
adalah jarak radial sebuah gigi dari pitch
circle ke bagian atas gigi.
f.
Dedendum
adalah jarak radial sebuah gigi dari pitch
circle ke bagian bawah gigi.
g.
Addendum
circle adalah lingkaran yang melalui bagian atas gigi dan sepusat dengan pitch circle.
h.
Dedendum
circle adalah lingkaran yang melalui bagian bawah gigi, yang dinamakan juga
root circle.
i.
Helix
angle (α)
adalah sudut antara garis helix
dan sumbu rotasi gear
j.
Axial pitch
(Pc) adalah jarak yang diukur pada keliling pitch circle dari salah satu gigi ke gigi yang berikutnya. Istilah Circular pitch digunakan dalam spur gear.
k.
Normal
pitch (Pn) adalah jarak normal pada keliling pitch circle dari salah satu gigi ke
gigi yang berikutnya
l.
Diametral
pitch (Pd) adalah rasio
jumlah gear terhadap diameter pitch dalam millimeter.
m.
Base
circle adalah
lingkaran tempat dibentuknya kurva involute.
n.
Module
(m) adalah rasio diameter pitch
terhadap jumlah gigi dalam millimeter.
Standard
module dikutip dari Budynas dan Nisbett (2006) :
1, 1.25, 1.375,
1.5,1.75, 2, 2.25, 2.5, 2.75, 3, 3.5, 4, 4.5, 5, 5.5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 16, 18, 20, 22, 25, 28,
32, 36, 40, 45, 50
o.
Clearance
adalah jarak radial dari bagian atas gigi, pada sebuah gear yang kontak.
p.
Total
depth adalah jarak radial antara addendum
circle dan dedendum circle.
q.
Face of
tooth adalah permukaan pada gigi diantara pitc circle dan addendum circle.
r.
Flank
of tooth adalah permukaan pada gigi
diantara pitc circle dan dedendum circle.
s.
Top
land adalah permukaan di atas gigi.
t.
Path
of contact adalah jalur yang dihubungkan oleh titik-titik kontak pada gigi gear dari awal sampai dengan akhir
berhubungan antara gear yang
berpasangan.